Saturday, May 11, 2013

Selamat Hari Ibu

Hari Ibu,aku tidak pernah sekali menyambutnya,Bahkan tidak sempat menyentuh dan merasai kasih sayang seorang IBU...Namun ada peristiwa peristiwa yang masih ku ingat bersama ibu...Ibu meninggal ketika aku berusia 7 tahun.. Mempunyai Ibu tiri dua tahun kemudiannya pun masih agak sama....Pendek kata aku tidak pernah meraikan hari ibu..mendapat kasih syg dr kakak kakak yg tercinta....Yaallah kau tempatkanlah ibuku dikalangan orang yang beriman...Jadikanlah mereka orang yang mendapat kasih sygmu di akhirat kelak...
Kini aku juga bergelar seorang ibu kepada 3 org cahaya mata...Dan akan mendapat seorang lagi cahaya mata pada julai nanti..Yaallah kau bimbinglah dan berikanlah kesihatan yg baik kepadaku agar aku mampu menjaga anakanakku dengan sebaiknya

PUISI UTKMU IBUKU..WAJAHMU TERPAHAT DISANUBARIKU


Entah mengapa, kurasakan betapa perihnya hati
Teriris, tercecer menggeletak, sedan sedu
Di atas dua batu nisan. tumpukan tanah liat
Taburan bunga-bunga beraroma semerbak

Memandang setiap sudut arah itu
Berurai air mata membasahi pipi
Bak samudera memuntahkan isi
Aku pun demikian tak bisa lagi menahan

Tumpukan tanah dan dua batu itu
Sebenarnya aku sudah siap menerima
kerana BUnda pergi
seawal usiaku 7 tahun

Masih teringat disisa usia terakhirnya
Wajah Nan Redup yg melihatku
yang meminta utk menciumku
Namun aku menjauh
kerana ketika itu diri ini masih x mengerti
perasaan takut utk memegang
dan menyentuhhnya
kerana ketidakupayaannya

Kini, kutermenung sendiri.
Kini,sudah 20 tahun bunda pergi.
hanya sebentar allah meminjamkan
kasih ibu kepadaku...

Siapa kini pemberi nasihat
Siapa kini penegur dikala khilaf
Siapa kini pemberi pelukan mesra itu

Oh bunda, kepergianmu terasa berat bagiku
Rasanya aku ingin hidup abadi denganmu
Bukan. Tidak mungkin itu.

Oh bunda aku akan selalu mencintaimu

Kau telah kembali kepada cinta dan kasih sayangNya
Tuhan Semesta Alam
Kini kuserahkan kepadamu, wahai Rabb-ku
Allah yang akan cinta dan selamanya ada disampingmu
Dalam nirwana surga penuh dengan keindahan

I Love you, Bunda.

Zahrah Hussein
Dalam kenangan 


No comments:

Post a Comment